Apa itu
air?Sebuah proses filtrasi yang dilakukan pada air baku dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas air, sehingga dapat mengoptimalkan kinerja disinfeksi sinar ultraviolet C (UV-C).
Media apa yang digunakan untuk pre-treatment?
01. Carbon Filter
Bagaimana cara kerja carbon filter? ― Carbon filter akan bekerja dengan cara menyerap kandungan kaporit, warna, bau tak sedap, zat organik, atau kimia lainnya, serta mereduksi kandungan Hidrogen sulfida dalam air baku.
02. Sand Filter
Apa fungsi dari sand filter? ― Sand filter menggunakan pasir silica yang berfungsi untuk menyaring partikel padat pada air baku. Dengan cara kerja saat proses penyaringan, partikel partikel tersebut akan tertahan pada lapisan atas media filter (silica). Sand filter mampu menyaring partikel padat hingga tingkat kehalusan 100-50 mikron.
03. Iron/Mangan removal
Apa itu iron/mangan removal? ― Berbahan dasar ceramic sand yang cocok untuk mereduksi kandungan zat besi/mangan dalam air baku. Menggunakan manganese zeolite memiliki lapisan KMnO4 yang akan terlarut dan mengoksidasi zat besi/mangan, sehingga dapat membentuk gumpalan-gumpalan yang mudah untuk disaring.
04. Water Softener
Bagaimana cara kerja water softener pada pre-treatment? ― Air yang melalui water softener menggunakan media cation resin untuk menukar ion dan mengurangi kesadahan (kapur) sehingga air baku dapat terbebas dari bercak-bercak putih (total hardness).
Dalam Pengolahan Air
Teknologi UV-C memanfaatkan sinar ultraviolet-C (UV-C) yang telah terbukti efektif mendisinfeksi mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan parasit di dalam air dengan cara merusak DNA/RNA mikroorganisme, sehingga mikroorganisme tidak dapat berkembang biak lagi.
Apa itu sinar UV-C dalam disinfeksi?
Sinar UV-C adalah jenis sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 200-280 nanometer dan memiliki energi yang cukup tinggi untuk menonaktifkan mikroorganisme. Sinar UV-C sangat efektif dalam mendisinfeksi. UV-C dapat menonaktifkan mikroorganisme hingga 99% dengan dosis mulai dari 30 mJ/cm².
Apakah UV-C dapat menonaktifkan mikroorganisme?
Sinar UV-C dapat menonaktifkan mikroorganisme dengan menembus dinding sel DNA/RNA mikroorganisme penyebab penyakit. Penyinaran yang dilakukan oleh sinar UV-C tersebut akan menyebabkan kerusakan dinding sel sehingga sel menjadi nonaktif permanen dan tidak dapat menginfeksi atau berkembang biak kembali.
Apakah membutuhkan pre-treatment sebelum UV-C?
Pre-treatment dibutuhkan untuk memaksimalkan kinerja UV-C yang hanya efektif ketika air bebas dari partikel atau zat yang dapat memblokir sinar UV-C. Kebutuhan pre-treatment sebelum penggunaan UV-C disesuaikan dengan kondisi air sebelum diproses.
Apakah sinar UV-C berbahaya?
Serupa dengan efek sinar UV-C yang dihasilkan matahari, maka sinar UV-C cukup berbahaya apabila terpapar mata dapat menyebabkan kebutaan, dan jika terpapar kulit dapat menyebabkan kerusakan kulit. Sehingga penting menggunakan kacamata dan alat pelindung jika berkontak dengan sinar UV-C. Oleh karena itu, penting agar lampu UV-C memiliki chamber atau tabung pelindung untuk meredam cahaya yang dihasilkan seperti yang sudah ada pada Luminor dan juga ULTRAAQUA.
Mengapa harus menggunakan UV-C?
Hemat biaya (Jangka Panjang), efisiensi waktu, karena air langsung dapat digunakan setelah proses desinfeksi, mengurangi cost tenaga kerja (SDM), efisiensi lahan, karena tidak membutuhkan ruang banyak, ramah lingkungan, karena tidak meninggalkan residu toksik di perairan, tidak ada resiko overdosis sebab tidak merubah kondisi air
Mengapa air dalam industri peternakan perlu didesinfeksi menggunakan UV-C?
Air dalam industri peternakan perlu didesinfeksi menggunakan sinar UV-C untuk menonaktifkan mikroorganisme patogen tanpa menggunakan bahan kimia. Teknologi UV-C bisa langsung digunakan dan tidak meninggalkan residu sehingga tidak mempengaruhi pertumbuhan hewan ternak dan kinerja vaksin pada ternak.
Apakah air yang didisinfeksi menggunakan UV-C aman untuk dikonsumsi?
Sinar ultraviolet tidak akan mengubah rasa, kualitas atau bau air yang sudah diproses dengan pre-treatment dan tidak meninggalkan residu bahan kimia tambahan sehingga air yang telah didisinfeksi menggunakan UV-C aman untuk dikonsumsi ternak dan manusia.
Apakah UV efektif dalam menonaktifkan E.coli?
Sinar UV efektif dalam menonaktifkan E.coli pada air. Hal ini didukung oleh penelitian yang telah menunjukkan bahwa sinar UV mampu menonaktifkan berbagai bakteri termasuk E.coli pada air.
Mengapa air dalam industri perikanan perlu di desinfeksi menggunakan UV?
Air dalam industri perikanan perlu di desinfeksi menggunakan sinar UV agar dapat menonaktifkan mikroorganisme patogen penyebab penyakit tanpa menggunakan bahan kimia. Teknologi UV bisa langsung digunakan dan tidak meninggalkan residu sehingga aman digunakan untuk proses budidaya.
Apakah UV efektif dalam menonaktifkan virus penyebab penyakit yang sering menyerang udang?
Sinar UV efektif dalam menonaktifkan berbagai virus seperti WSSV, IMNV, AHPN maupun EHP pada air. Hal ini telah didukung oleh penelitian dan sizing proses UV yang tepat oleh ahlinya.
Faktor penting apa saja yang harus diperhatikan sebelum penggunaan UV?
Pre-filtration ( lebih baik <20 mikron), debit air, target patogen – UV dose, total Suspended Solids <25 mg/l, besi <0,1 mg/L, kesadahan <300ppm, konstruktur pemasangan pipa, lokasi tambak, masalah penyakit yang ada di sekitar tambak, pemetaan tambak.
Rekomendasi
Produksi Meningkat. Kualitas Prima.
Yuki Water Treatment
PT Sentrasarana Tirtabening atau Yuki Water Treatment adalah perusahaan pengolahan dan penyaringan air pertama di Jakarta. Yuki memiliki hampir 40 tahun pengalaman menangani berbagai kebutuhan dan masalah air di perumahan, perkantoran, restoran, rumah sakit, sekolah pabrik dan lain sebagainya. Hubungi Yuki sekarang untuk informasi lebih lanjut mengenai kebutuhan pengolahan air untuk usaha Anda.
Hubungi YUKI